Tempat Relokasi PKL Pati Dilengkapi WiFi-Pangkalan Elpiji

Tempat Relokasi PKL Pati Dilengkapi WiFi-Pangkalan Elpiji Bupati Pati, Haryanto (topi), meninjau lokasi relokasi PKL di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) Perhutani Puri Pati, Selasa (15/1). (Foto: Antara)

Pati - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), siap dipindah usai proses verifikasi dan pendataan rampung. Lokasi anyar ditambah fasilitas pangkalan elpiji tiga kilogram dan WiFi.

"Proses verifikasi dan pendataan memang sudah selesai dilakukan, baik PKL untuk yang ada di alun-alun, Jalan Sudirman, Jalan Pemuda, dan Jalan Tunggul Wulung,’’ ujar Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Rekso Suhartono, baru-baru ini.

Baca juga:
'Jurus' Bupati Pati agar PKL Mau Direlokasi
Kawasan Relokasi PKL Pati Bakal Jadi Wisata Kuliner

Lokasi baru berada di tempat pelelangan kayu (TPK) Perhutani atau belakang gelanggang olahraga (GOR). Dia mengklaim, paguyuban PKL secara lisan menyampaikan kesediaannya direlokasi.

Rekso melanjutkan, paguyuban pun aktif membantu verifikasi data para pedagang yang akan direlokasi. Kendati begitu, mereka meminta pemerintah kabupaten (pemkab) mengupayakan keramaian pengunjung di lokasi baru.

"Setelah layout verfikasi, kami akan melibatkan pengurusan masing-masing paguyuban untuk ikut mengecek data. Kami akan menata lokasi PKL bersama pengurus untuk antisipasi semua PKL bisa terakomodasi," jelasnya.

Dirinya menambahkan, pemkab mengupayakan nilai jual tabung "gas melon" terjangkau bagi PKL. Akan disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500 per tabung.

"Sehingga, bisa memudahkan pedagang. Pengelolaan diserahkan kepada paguyuban PKL," ungkapnya.

Fasilitas WiFi diharapkan menjadi "magnet" untuk menarik pengunjung ke areal Pusat Kuliner Perhutani. "Juga akan terus dilakukan penambahan kelengkapan fasilitas yang akan berkolaborasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD)," tutup Rekso.