Tekan Kemiskinan, Pemkot Yogyakarta Bentuk 3 Kube

Tekan Kemiskinan, Pemkot Yogyakarta Bentuk 3 Kube Kube Fakir Miskin di Kota Palangka Raya, Kalteng, tengah memanen ikan pati yang dibudidayakan, Rabu (3/7). (Foto: Pemkot Palangka Raya)

YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membentuk tiga kelompok usaha bersama (Kube). Terinspirasi dari program Kementerian Sosial (Kemensos).

"Biasanya Kube menjalankan kegiatan usaha yang sama secara bersama-sama. Tetapi di Kota Yogya, bisa saja anggota dalam tiap kelompok memiliki usaha ekonomi produktif yang berbeda-beda," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Yogyakarta, Agus Sudrajat.

Dua Kube yang dibentuk berasal dari kelompok warga miskin. Lainnya kelompok perempuan rentan sosial. Kini dalam tahap konsolidasi dan penyusunan proposal permohonan bantuan.

Setiap kelompok, melansir Kedaulatan Rakyat, terdiri dari sekitar 10 orang. Bakal mendapatkan bantuan stimulan untuk kegiatan produktif Rp20 juta.

Pemanfaatan dana bantuannya dipantau pekerja sosial masyarakat (PSM). Sehingga, dipastikan tersalurkan secara optimal. Demi mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

"Anggota untuk tiap Kube juga harus menjalani seleksi. Salah satunya, untuk mengetahui komitmen dari calon anggota kelompok. Warga yang berkomitmen tinggi, akan masuk sebagai anggota kelompok," tuturnya.

Diharapkan kegiatan tersebut mendukung Program Gandeng Gendong yang diinisiasi pemkot. Sehingga, kian optimal dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.