Tebing Sungai Cilakar Berpotensi Erosi, Jalur Bumiayu-Salem Terancam

Tebing Sungai Cilakar Berpotensi Erosi, Jalur Bumiayu-Salem Terancam Kondisi Sungai Cilakar di Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jateng. (Foto: Suara Merdeka/Teguh Inpras)

BREBES - Tebing Sungai Cilakar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), berpotensi erosi. Mengancam jalur utama Bumiayu-Salem.

Aktivitas penambangan galian C di alur sungai. Salah satu penyebabnya. Selain kondisi tebing kritis.

"Penambangan baru berjalan sebulan lalu. Selama tiga pekan," ujar Kepala Desa Pangebatan, Lukmanul Hakim. Namun, telah dihentikan sejak minggu kemarin.

Tak berizin. Dasar penghentian aktivitas penambangan pasir tersebut.

Sementara, Staf Dinas Pusdataru Jateng, Imam Suyuti, menyoroti tingginya sedimentasi anak Sungai Pemali itu. "Ini menyebabkan air sungai rawan meluap ke permukiman. Ketika debit air sungai meningkat," katanya.

Dia mengingatkan, seluruh pihak mesti bertanggung jawab. Dalam menjaga sungai. "Ini bukan tugas pemerintah saja," dalihnya, melansir Suara Merdeka.

Di sisi lain, Pemerintah Desa (Pemdes) Pangebatan disarankan mengajukan usulan penanganan sungai. Berdasarkan kondisi riil di lapangan.