Tambah Depo, Pemkot Yogyakarta Layani Pembuangan Sampah yang Sudah Dipilah

Tambah Depo, Pemkot Yogyakarta Layani Pembuangan Sampah yang Sudah Dipilah Aktivitas Depo Sampah Argolubang Baciro. Foto: jogjakota.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta secara bertahap menambah operasional depo sampah di wilayahnya imbas penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Dari yang awalnya 5 titik, kini pemkot sudah membuka secara terbatas 14 titik depo khusus melayani sampah sudah dipilah.

Penjaga depo sampah Argolubang Gondokusuman, Wiki, mengatakan pihaknya menerima sampah dari penggerobak dan warga umum. Namun, syarat sampah agar diterima di tempatnya harus sudah dibedakan mana organik dan mana anorganik.

"Tapi sampah yang dibuang harus dipilah terlebih dahulu untuk memudahkan pemilihan lebih lanjut karena di depo ini juga kami sendirikan agar memilahnya lebih mudah," kata Wiki dalam keterangannya, dilansir dari jogjakota.go.id, Jumat (4/8).

Wiki mengatakan, depo sampah Argolubang buka mulai pukul 08:00 WIB sampai 09:00 WIB. Ia memastikan deponya tidak hanya untuk warga Baciro atau warga Gondokusuman saja, melainkan semua warga Kota Yogyakarta.

"Sehingga diharapkan dengan dibukanya depo ini tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di pinggir jalan," katanya.

Salah satu warga Kampung Sapen, Cahyani, mengaku bersyukur karena depo sampah Argolubang sudah dibuka meski secara terbatas. Sebelum depo tersebut dibuka, ia mengatakan selalu meminimalkan produksi sampah dan limbah di rumahnya.

"Sampah yang saya buang di depo ini adalah sampah residu, untuk sampah organik saya olah jadi pupuk, sementara sampah anorganik saya jual di bank sampah," tandasnya.