Sumber Daya Air DIY Terancam

Sumber Daya Air DIY Terancam Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

YOGYAKARTA - Sumber daya air Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terancam. Volumenya terus menyusut. Juga kualitasnya. Kian memburuk.

Pembangunan infrastruktur. Pangkal utamanya. Selain bencana alam. Karenanya, lebih dari 50 persen warga DIY beli air minum. Untuk memenuhi kebutuhan harian.

"Jadi, jangan salah. Kita perlu khawatir," ucap seorang tim ahli penyusun Rencana Peraturan Daerah (Raperda) Pengelolaan Sumber Daya Air, Tri Budi Utama, di Kota Yogyakarta, Jumat (2/8).

Dia melanjutkan, swasta menggunakan 2,9 miliar liter air pada 2019. Lalu diolah. Menjadi air mineral. Dus, menukil Kedaulatan Rakyat, dijual kepada masyarakat.

Gayung bersambut. Wakil Ketua Pansus Raperda Pengelolaan Sumber Daya Air DPRD DIY, Danang Wahyu Broto, mengungkapkan, sumber air di "Kota Pelajar" tercemar bakteri E. coli. Kandungannya mencapai 70 persen.

"Dari sisi kuantitas pun, bisa menjadi persoalan serius. Jika pengelolaan sumber daya air tak dikendalikan. Diawasi. Melalui sebuah peraturan," katanya mengingatkan.