Siswa SMA di Karanganyar Ciptakan Gelang Pantau Warga Isoman

Siswa SMA di Karanganyar Ciptakan Gelang Pantau Warga Isoman Ilustrasi gelang pintar. Foto: Pixabay.com

Karanganyar, Pos Jateng - Siswa SMAN 1 Karanganyar, Muhammad Alive Muflih membuat prototype gelang yang bisa dipakai memantau pergerakan pasien dalam isolasi Covid-19 bernama Labelling Quick Response Code Name (LARON). Alat tersebut berhasil menyabet juara harapan III lomba kreativitas dan inovasi (Krenova) Kabupaten Karanganyar 2021.

Ia mengatakan, programnya mengadopsi sistem presensi daring yang aplikasinya dapat diunduh di internet. Aplikasi tersebut akan memberi sinyal ke petugas serta menyebutkan lokasi serta real time pasien melakukan pemindaian.

“Intinya memudahkan petugas Dinas Kesehatan memastikan keberadaan (pasien) isoman di lokasi isolasi. Petugas enggak perlu cek ke rumah (pasien) isoman. Cukup mengawasinya dari aplikasi ponsel atau computer, ” katanya  di acara penyerahan hadiah lomba di kantor Baperlitbang Karanganyar, Kamis (12/8).

Sistem ini tergantung itikad baik pasien isoman melakukan pemindaian secara berkala tiap hari. Muflih menganjurkan pasien melakukan pindai QR Code tiga kali sehari, yakni pagi,siang, dan malam hari.

Ia mengatakan mulai mengembangkan gelang LARON pada Mei 2021. Kemudian menyeriusinya sebulan kemudian dengan membuat sendiri gelang yang tertempel QR code.

“Sejauh ini kendalanya adalah mengandalkan aplikasi dari pihak ketiga. Saya sendiri belum mampu menyediakan aplikasi itu,” katanya.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, inovasi dari Muflih memudahkan pemantauan Dinas Kesehatan terhadap pasien isoman Covid-19.

“Gelang LARON jika benar-benar diterapkan, efektif memantau (pasien) isoman. Tujuannya mencegah mereka ke mana-mana. Harus selesai isoman dan sembuh dulu, baru boleh beraktivitas,” katanya.