Sepuluh Kecamatan Boyolali Rawan Banjir

Sepuluh Kecamatan Boyolali Rawan Banjir Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Boyolali - Sebanyak 10 dari 19 kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), masuk wilayah rawan banjir pada musim hujan. Masyarakat di daerah terdampak diimbau selalu berhati-hati.

"Selain bisa menyebabkan bencana banjir, juga bisa mengakibatkan bencana lain, seperti tanah longsor dan puting beliung," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, baru-baru ini.

Baca juga:
6.943 KK di Boyolali Terancam Kena Longsor
BPBD Boyolali: 80.139 Keluarga Terancam Puting Beliung
Musim Hujan, Ratusan Desa di Sragen Rawan Bencana
Bencana 2018 Telan Korban Jiwa Terbanyak dalam 1 Dasawarsa

Beberapa wilayah di utara Boyolali yang rawan bencana, seperti Wonosegoro, Juwangi, dan Kemusu. Sedangkan di kawasan selatan, meliputi Banyudono, Ngemplak, dan Nogosari.

"Di beberapa wilayah yang rawan itu, saluran air sudah diperbaiki. Sehingga, mengurangi dampak hujan deras dan meminimalisasi banjir," jelasnya, sebagaimana melansir solopos.com.

Ada 3.164 keluarga yang tinggal di 10 kecamatan rawan banjir tersebut. Detailnya, 878 keluarga di Banyudono, 532 keluarga di Sawit, dan 520 keluarga di Kemusu.

Lalu, 331 keluarga di Ampel, 294 keluarga di Wonosegoro, 220 keluarga di, 16 keluarga Musuk, masing-masing 161 keluarga di Ngemplak dan Nogosari, serta 51 keluarga di Juwangi.