Sejumlah Jamaah Haji Jateng dan DIY Masih di Saudi

Sejumlah Jamaah Haji Jateng dan DIY Masih di Saudi Petugas kesehatan Kemenag memeriksa kesehatan jamaah haji di Makkah/Foto: Kemenag.

BOYOLALI-Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Selasa (27/08), menyebut sebanyak 10.040 haji dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah sudah kembali ke daerah asal masing-masing.

Jamaah yang tiba hari ini adalah kelompok terbang (Kloter 28) Debarkasi Surakarta yang berasal dari Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jamaah haji Kloter 28 tersebut mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 05.08 WIB, lebih cepat dua menit dari jadwal semula, menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6228.

"Setibanya di Asrama Haji Donohudan Boyolali sudah ditunggu bus penjemput dari daerah. Setelah acara serah terima langsung dipulangkan ke Sleman sekitar pukul 06.45 WIB," kata Kepala Sub Bagian Penerangan, Humas, dan Protokol PPIH Surakarta, Agus Widakdo.

Masih kata Agus, hingga hari ini Debarkasi Surakarta akan menerima kedatangan jamaah haji gabungan Kloter 28 dan 29 asal Kabupaten Kulon Progo dan Sleman yang terdiri atas 359 orang.

Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali sekitar pukul 20.00 WIB.
 
Agus menambahkan, hingga kedatangan jamaah dalam Kloter 28, anggota jamaah haji Debarkasi Surakarta yang masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit sebanyak tujuh orang.

Mereka antara lain: Tri Urip Suwarman (75) dari Kloter 12 asal Kabupaten Boyolali, Padchurrodji Romli Mucharar dari Kloter 9 asal Klaten, Siswo Diharjo Sopawiro (79) dari Kloter 15 asal Temanggung, Soegiarti Pawiro Setiko (78) dari Kloter 15 asal Temanggung, Diwono Asmorejo Karto Sentono (70) dari Kloter 19 asal Temanggung, Sutarji Kasandimedjo Solikhin (80) dari Kloter 23 asal Bantul, dan Endang Isnur Rahayuningsih (60) dari Kloter 27 asal Sleman.

Jamaah haji yang sakit itu akan dipulangkan ke Tanah Air bersama kelompok terbang yang lain setelah ada rekomendasi dari dokter.

Kalau kondisi mereka baru memungkinkan untuk melakukan perjalanan setelah proses pemulangan jamaah haji Indonesia selesai, maka mereka akan dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat reguler. (Ant)