Satwa Endemik Terancam karena Merbabu Terbakar

Satwa Endemik Terancam karena Merbabu Terbakar Monyet daun. (Foto: swaraowa.blogspot.com)

BOYOLALI - Populasi monyet daun di kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah (Jateng), kian terancam. Lantaran hingga kini kebakaran di sana tak jua padam. Padahal, jumlahnya tinggal belasan ekor.

"Iya. Rekrekan di wilayah Ampel ada," ujar Kasi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu, Nurpana Sulaksono, di Kabupaten Boyolali, Kamis (19/9).

Baca juga:
Lagi, Muncul Api di Gunung Merbabu
Merbabu Terbakar, Warga Kesulitan Dapat Air

Dia menerangkan, terdapat satu kelompok primata endemik itu di Merbabu. Terdiri dari 10-20 ekor. "Di Merapi tidak ada (populasinya)," ucapnya.

Elang Jawa dan lutung. Satwa liar lain yang berhabitat di gunung setinggi 3.145 meter di atas permukaan laut tersebut. "Di Ampel ini, habitatnya masih bagus," katanya.

Kendati begitu, BTNG Merbabu belum melihat ada satwa liar yang turun gunung hingga kini. Diduga karena karakternya. Berpindah ke lokasi lain yang dirasa aman.

"Kalau terganggu di lokasi ini, dia akan menuju ke sini. Sini. Di lokasi aman," tutur Nurpana, mencuplik detikcom.

"Wilayah yang di bawah ini, yang di zona tradisional dan zona rimba, itu masih relatif aman. Jadi, ada kemungkinan satwanya masih belum turun sampai ke perkampungan," pungkasnya.