Salak Pondoh Sleman Diekspor ke Kamboja

Salak Pondoh Sleman Diekspor ke Kamboja Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengecek Salak Pondoh yang akan diekspor ke Kamboja (Foto: Instagram @humassleman)

Sleman, Pos Jateng – Salak Pondoh asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diekspor ke Kamboja. Wakil Bupati, Danang Maharsa, mengatakan dengan adanya aktivitas ekspor ini diharapkan mampu membangkitkan lagi semangat petani Salak di Sleman. 

“Peluncuran ekspor ini saya harap dapat kembali mendekatkan petani untuk bersemangat meningkatkan produktivitas salak, jika nanti dibutuhkan peremajaan, pendampingan dan lainnya kami (Pemkab Sleman) bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY siap,” tegas Danang, dilansir dari laman slemankab.go.id.

Danang menjelaskan, buah Salak menjadi salah satu ikon Kabupaten Sleman. Menurutnya, luas lahan pertanian Salak di Kapanewon (Kecamatan) Turi, Tempel dan Pakem saat ini mencapai 3.000 hektar. 

Lebih lanjut Danang menyampaikan, lahan yang aktif berkisar 1.500 hingga 2.000 hektar. Lahan tersebut digarap oleh 34 Kelompok Petani Salak.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Salak Pondoh, Suroto, memaparkan ekspor Salak Pondoh pada 2021 mulai dilakukan melalui jalur laut. CV Mitra Turindo mampu mengekspor Salak Pondoh sebanyak 5 ton per minggu.

“Alhamdulillah pada tahun 2021 ini  perlahan-lahan bisa kembali mengekspor salak ke Kamboja 5 ton per minggu dengan kapal laut, harapannya jalur udara segera dibuka sehingga ekspor dapat meningkat kembali,” pungkas Suroto.