Ribuan Warga Padati Alun-alun Magelang Saksikan Kirab

Ribuan warga Kota Magelang memadati kawasan Alun-alun Magelang, Jumat (11/7), untuk menyaksikan momen sakral Kirab Pamitan Taruna Akademi Militer (Akmil). Tradisi tahunan ini menjadi ajang perpisahan simbolik bagi para taruna tingkat III dan IV yang akan dilantik sebagai Calon Perwira Remaja (Capaja).

Tahun ini, kirab melibatkan 811 taruna yang menempuh rute sejauh sekitar 3 kilometer, dari Alun-alun menuju Gerbang Kesatrian Akmil.

Genderang Canka Lokananta Iringi Kirab

Kirab dimulai pukul 14.00 WIB dan dimeriahkan oleh penampilan spektakuler Genderang Suling Canka Lokananta, drum band kebanggaan Akmil. Irama gagah dan semangat dari para penabuh mengiringi barisan taruna yang berjalan dengan formasi teratur dan penuh khidmat.

Apresiasi dari Wali Kota Magelang

Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, menyampaikan apresiasi kepada Akademi Militer atas kirab yang turut menghibur sekaligus menginspirasi masyarakat.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kirab pamitan yang luar biasa. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini juga membangkitkan semangat dan cita-cita generasi muda untuk menjadi taruna Akmil,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini turut mempertegas identitas Kota Magelang sebagai kawah candradimuka tempat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa. Damar berharap para taruna senantiasa mengenang Magelang sebagai “kota kenangan” tempat mereka ditempa menjadi prajurit sejati.

811 Taruna Siap Dilantik di Istana Negara

Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold A.P. Ritiauw mengungkapkan, kirab tahun ini terasa lebih istimewa karena diikuti oleh dua angkatan sekaligus.

“Total ada 811 taruna yang mengikuti kirab, terdiri atas 387 orang tingkat III dan 424 orang tingkat IV,” jelasnya.

Setelah prosesi pamitan, para taruna masih akan menjalani sejumlah kegiatan internal sebelum resmi dilantik sebagai perwira di Istana Negara pada 23 Juli 2025.

Kirab Akmil: Tradisi, Identitas, dan Kedekatan dengan Rakyat

Kirab pamitan bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan juga tradisi yang memperkuat hubungan antara Akmil dan masyarakat Kota Magelang. Momen ini menjadi simbol sinergi antara institusi pendidikan militer dengan warga yang turut menjadi bagian dalam perjalanan para taruna.

Sumber Pemkot Magelang