Polres Wonogiri Petakan Titik Rawan Macet Mudik Lebaran

Polres Wonogiri Petakan Titik Rawan Macet Mudik Lebaran Kabupaten Wonogiri, Jateng. (Foto: nadyalestari.blogspot.com)

WONOGIRI - Polres Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), telah memetakan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2019. Diperkirakan terdapat tujuh titik.

"Itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Merupakan titik konsentrasi masyarakat. Karena dekat dengan pasar dan objek wisata," ujar Kabag Ops Polres Wonogiri, Kompol Agus Pamungkas, Selasa (14/5).

Baca juga:
Polda Jateng Petakan Potensi Kemacetan Arus Mudik
Kapolda: Ada 3 Titik Krusial Mudik di Jateng
Sukoharjo Siapkan Jalur Mudik Lebaran

Ada lima titik rawan macet di jalur utara. Sekitar Terminal Giri Adipura, Pasar Kota Wonogiri, simpang tiga lampu lalu lintas Kecamatan Ngadirojo, Pasar Purwantoro, dan lokawisata Waduk Gajah Mungkur.

Dua lokasi lainnya, mengutip detik.com, berada di jalur selatan. Simpang empat lampu lalu lintas Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Baturetno.

Polres Wonogiri telah menyiapkan strategi guna mengantisipasi kemacetan. Seperti mendirikan pos pengamanan dekat lokasi rawan tersebut. Bakal berdiri pra-Operasi Ketupat.

Kepolisian akan dibantu instansi lain saat arus mudik-balik Lebaran nanti. Melibatkan TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, dan unsur lain.

Kala terjadi kemacetan, petugas akan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif. "Guna memantapkannya, kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, TNI, SAR, dan lainnya," ucap Agus.

Lintas Selatan
Sementara, Dishub mengimbau pengendara waspada kala melalui jalur lintas selatan (JLS) ruas Wonogiri. Sering terjadi kecelakaan di sana.

"Jalannya lebar dan mulus. Leluasa untuk kendaraan melaju. Tapi ingat, jangan sampai terlena. Lalu injak gas. Jangan ngebut," kata Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto.

JLS kerap dilalui pemudik dari arah Surakarta menuju Pacitan dan sekitarnya. Lebar badan jalan di sini sekitar 7,5 meter. Lebar menjadi 15 meter di tikungan. Bahu jalan masing-masing lajur pun dua meter.  

Panjang JLS wilayah Wonogiri mencapai 37 kilometer. Melalui Kecamatan Pracimantoro, Giritontro, dan Giriwoyo. Beberapa ruas jalan membelah bukit.

Sebagian besar kemalangan di JLS disebabkan kesalahan manusia. Memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi saat melintasi jalan mulus.

"Kami membantu kepolisian untuk mengingatkan pengguna jalan atau pemudik yang melintasi JLS agar ekstra hati-hati," tandas Ismiyanto.

Dishub telah memasang spanduk imbauan di lokasi strategis. Sedangkan rambu dan alat pengatur lalu lintas, kewenangan pemerintah pusat.