PKL Pati Keluhkan Tempat Relokasi

PKL Pati Keluhkan Tempat Relokasi Bupati Pati, Haryanto (topi), meninjau lokasi relokasi PKL di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) Perhutani Puri Pati, Selasa (15/1). (Foto: Antara)

Pati - Pedagang kaki lima di kawasan Alun-alun Pati, Jawa Tengah (Jateng), mengeluhkan tempat relokasi. Dus, belum seluruh pedagang pindah ke ekstempat pengolahan kayu (TPK) Perhutani.

"Sampai saat ini, pengunjung PKK (Pusat Kuliner Kabupaten Pati) masih sepi," ujar Ketua Paguyuban PKL Simpang Lima, Tukul, Jumat (26/4). PKK merupakan nama lokasi relokasi PKL.

Baca juga:
Pemkab Pati Sterilisasi Zona Merah PKL
Tempat Relokasi PKL Pati Dilengkapi WiFi-Pangkalan Elpiji
'Jurus' Bupati Pati agar PKL Mau Direlokasi

Mulanya, sekitar 300 PKL membuka lapak di kawasan Simpang Lima. Baru sebanyak 100 pedagang yang menempati lokasi berjualan anyar.

Keluhan lainnya, imbuh dia, tenda yang disediakan tak sesuai ekspektasi. Lebih besar gerobak para pedagang.

Sementara, melansir KR, kontraktor mulai menata kawasan alun-alun. Lelang dimenangi kerja sama operasional (KSO) PT Tri Mega Indah dan PT Aneka Tata Lanskap. Rekanan telah memasang pagar berbahan galvalum.

Nilai perbaikan Simpang Lima mencapai Rp8,845 miliar. "Diperkirakan akan rampung dalam  waktu 150 hari kerja," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pati, M. Faizal.

Nantinya, tambahnya, saluran drainase di sana diperbaiki. Pun bakal terdapat gapura di atas mahkota, tempat duduk, dan trek joging.