Persiapkan Lomba KPS Tingkat Jawa Tengah, BPBD Klaten Gelar Rapat Koordinasi

Persiapkan Lomba KPS Tingkat Jawa Tengah, BPBD Klaten Gelar Rapat Koordinasi Rakor persiapan lomba Kelompok Peduli Sungai (KPS) tingkat Jawa Tengah yang digelar BPBD Klaten, Rabu (15/6). Sumber: Instagram BPBD Klaten

Klaten, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi persiapan lomba Kelompok Peduli Sungai (KPS) tingkat Jawa Tengah, Rabu (15/6). Pada lomba KPS tingkat provinsi kali ini, Kabupaten Klaten akan diwakili oleh KPS Poitan.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan, pihaknya mendukung penuh KPS Poitan untuk membawa nama Klaten dalam lomba tersebut. Sri juga mengimbau agar pihak-pihak terkait dapat membantu persiapannya.

‘’Kita dukung bersama-sama agar KPS Poitan bisa membawa nama KPS Klaten ke tingkat Jawa Tengah. Relawan, OPD terkait dan semua pihak membantu KPS Poitan,’’ ujarnya saat memimpin rakor tersebut.

Dalam rakor ini, BPBD Klaten turut mengundang KPS Pusur dan KPS Kali Ujung Hilir untuk berbagi pengalaman saat mengikuti lomba yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Sri Winoto menyampaikan, dua KPS tersebut diminta untuk memberikan pendampingan kepada KPS Poitan.

‘’Kami minta KPS yang sudah berpengalaman mengikuti lomba untuk memberikan pendampingan kepada KPS Poitan,’’ tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Operasi PSDA, Suparno memaparkan, kriteria penilaian lomba yang nantinya akan dilalui terdiri dari paparan, peninjauan lapangan, keterlibatan unsur terkait dan lainnya.

‘’Rencananya, tim penilai [akan datang] ke lokasi pada 11 Juli 2022, [namun] diundur menjadi 23 Juli 2022. Waktu yang masih tersisa bisa digunakan untuk melakukan pembenahan di sana-sini,’’ terang Suparno.

Sebagai informasi, sebelumnya KPS Poitan dari Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten meraih juara pertama lomba KPS tingkat eks-Karesidenan Surakarta tahun 2020. Alhasil, KPS Poitan akan maju ke tingkat provinsi.

Selain pihak-pihak di atas, rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah Sungai Klaten, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Yayasan Sungai Lestari Indonesia, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Ketua Komunitas Peduli Sungai, Lurah dan Camat Karangnongko, serta 4 orang kepala organisasi perangkat daerah di Klaten, yakni Dispersip, DLH, Dispar, dan Diskominfo.