Perekonomian Naik, Angka Pengangguran di Jateng Berkurang 59 Ribu Orang

Perekonomian Naik, Angka Pengangguran di Jateng Berkurang 59 Ribu Orang Plt Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz. Sumber Foto: jatengprov.go.id

Jawa Tengah, Pos Jateng - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah (Jateng) turun menjadi 5,24 persen, sebanyak 395 ribu orang terserap di dunia kerja, sementara pengangguran berkurang 59 ribu orang. Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Ahmad Aziz mengatakan hal ini dipengaruhi semakin membaiknya perekonomian.

“Ada beberapa kondisi yang memengaruhi, di antaranya infrastruktur, daya saing upah dan ketersediaan tenaga kerja, serta mudahnya perizinan berusaha,” ujarnya, dikutip dari jatengprov.go.id, Jumat (12/5).

Ahmad menerangkan pihaknya juga akan mendampingi warga Jateng yang bekerja di sektor informal untuk menjadi wirausahawan. Pihaknya akan menyediakan pelatihan hingga peningkatan mutu produk, serta keterampilan wirausahawan

Ahmad merinci pada 2021, jumlah mereka yang diterima kerja meningkat jadi 50,63 persen atau 136.611 orang dari 269.810 pencari kerja. Sementara pada 2022, dari 322.041 pencari kerja, 70,52 persen atau 227.088 orang mendapatkan pekerjaan.

“TPT turun berarti positif, artinya tingkat penganggurannya semakin mengecil. Apalagi diiringi serapan tenaga kerja yang meningkat,” ujarnya.

Pada 2023, lanjut Ahmad, jumlah penganggur sebanyak 1,10 juta orang dengan TPT 5,24 persen, menurun 59 ribu orang. Sementara sebanyak 19,96 juta orang bekerja, atau mengalami kenaikan 395 ribu orang.

"Kondisi itu dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya ada beberapa perusahaan yang dulunya merumahkan karyawan saat pandemi, kembali mempekerjakan karyawannya," terangnya.

"Disnakertrans Jateng bersama stakeholder lain terus berupaya mengawal mereka," pungkasnya.