Penyaluran KUR Jateng Mayoritas di Sektor Perdagangan

Penyaluran KUR Jateng Mayoritas di Sektor Perdagangan Kredit usaha rakyat (KUR). (Foto: Ist)

Semarang - Dinas Koperasi (Dinkop) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jawa Tengah (Jateng) telah mengucurkan Rp17 triliun dana kredit usaha rakyat (KUR). Nilai ini, setara 80 persen dari target 22 triliun.

"Sektor perdagangan menjadi penyumbang utama dalam penyaluran KUR, karena modal usaha sektor perdagangan masih menjadi primadona," ujar Kepala Dinkop UKM Jateng, Ema Rachmawati, beberapa waktu lalu.

Nilai KUR Jateng pada 2018 sebesar Rp22 triliun lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Di 2017, kuota yang ditetapkan hanya Rp21 triliun.

Dia kemudian merinci penyaluran kredit. Untuk usaha mikro sebesar Rp11 triliun, retail Rp5,6 triliun, tenaga kerja Indonesia (TKI) Rp92 miliar, dan ultramikro Rp94,7 miliar. 

Sekretaris Dinkop UKM Jateng, Bimo Kartiko, menambahkan, penyaluran KUR dimaksimalkan dalam dua bulan terakhir. Harapannya, total dana tersalurkan mencapai 100 persen pada akhir 2018.

"Tapi bila berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, dari anggaran yang tersedia, memang tidak 100 persen terserap. Terbanyak sekitar 90 persen," ungkapnya.