Penerima Bantuan Sosial di DIY Banyak Salah Sasaran

Penerima Bantuan Sosial di DIY Banyak Salah Sasaran Ilustrasi penyaluran bantuan sosial. (Foto: Pemkab Lombok Barat)

YOGYAKARTA - Penerima bantuan untuk warga miskin di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) banyak yang salah sasaran. Sehingga, angka kaum papa masih signifikan.

"Jumlah warga penerima antara yang berhak dan tidak berhak, justru lebih banyak yang tidak berhak," ujar Ketua Pansus Penanggulangan Kemiskinan DPRD DIY, Danang Wahyu Broto.

Jumlah penduduk miskin DIY mencapai 450 ribu jiwa. Setara 11,6 persen dari populasi. Sementara bantuan dikucurkan kepada 1,6 juta jiwa. "Ada sekitar 1,1 juta warga tidak miskin yang ikut mendapat jatah," ucap dia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 mencatat, DIY merupakan provinsi termiskin di Pulau Jawa. Atau posisi keempat se-Indonesia. Rata-rata nasional delapan persen.

Anggota Komisi D DPRD DIY ini menilai, ada beberapa penyebabnya. Perilaku seseorang. Misalnya.

"Di antaranya adalah, budaya nepotisme di masyarakat. Banyak petugas RT-RW yang mencatat penerima bantuan kemiskinan. Lebih banyak diberikan kepada keluarganya atau orang dekatnya," ungkapnya.

Berikutnya, melansir Sindonews, malu dianggap miskin. Karena dipasang stiker keluarga miskin di kediaman penerima bantuan. Dus, bantuan dialihkan kepada orang lain.