Penambang Pasir Lereng Merapi Diminta Waspada saat Hujan

Penambang Pasir Lereng Merapi Diminta Waspada saat Hujan Penambang menaikkan pasir ke dalam bak truk di aliran Kali Woro, lereng Gunung Merapi, Kemalang, Klaten, Jateng, 23 Mei 2018. (Foto: Antara Foto/AJ Nugroho)

Magelang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), mengimbau penambang pasir di lereng Gunung Merapi waspadai jika turun hujan deras. Dikhatirkan ada material lahar terbawa.

"Kemarin sempat ada banjir lahar meskipun tidak besar sekali, tapi itu cukup mengejutkan masyarakat. Artinya di sana (atas) masih ada potensi. Untuk para penambang atau di daerah-daerah bantaran agar mewaspadai itu," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Kamis (31/1).

Baca juga:
Aktivitas Merapi Pengaruhi Cuaca Ekstrem di Sleman
BPPTKG: Merapi Keluarkan Awan Panas
9 Kali Lava Pijar Berguguran dari Puncak Merapi

Meski belum ada data jumlah material yang ada di atas dan berpotensi terbawa saat hujan deras, kewaspadaan tetap perlu dilakukan. Soalnya, sejumlah kali yang berhulu di puncak Merapi mengarah ke Magelang. Sungai Putih, Blongkleng, Lamat, dan Pabelan, misalnya.

Dia juga mengimbau warga tetap tenang, kendati terjadi peningkatan aktivitas Merapi. Pun diminta mengikuti informasi yang jelas sumbernya.

"Kalau ada hal-hal yang perlu dipertanyakan, bisa ke BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi), tapi BPBD juga siap untuk menjawab," jelasnya.

"Kami selalu berkoordinasi dengan BPPTKG untuk informasi kondisi-kondisi Merapi terkini. Selama ini konfirmasi ke BPBD, kita jawab," tambah Edy.