Pemprov Jateng Susun Raperda Nelayan

Pemprov Jateng Susun Raperda Nelayan Ilustrasi nelayan. (Foto: Pixabay)

Semarang - Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) sedang membahas peraturan daerah (perda) khusus tentang nelayan. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para pencari ikan.

"Mudah-mudahan bisa menjadi peninggalan DPRD yang sekarang. Sehingga, sebelum akhir atau pergantian DPRD baru setelah pemilihan legislatif nanti, sudah selesai," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, baru-baru ini.

Kata dia, raperda itu nantinya dapat mendukung nelayan. Sebab, mendorong pemerintah memberikan teknologi dan peralatan pendukung.

"Nelayan-nelayan kecil diharapkan akan menjadi lebih produktif dengan perlindungan teknologi ini. Peralatannya harus dilindungi, agar hasil mereka lebih bagus, termasuk teknologi untuk menjual hasil tangkapan," urainya.

Regulasi itu, juga bakal memberikan kepastian soal akses modal. Pasalnya, para nelayan umumnya sehari melaut. Butuh modal Rp400 ribu-Rp500 ribu sekali melaut.

"Akses modal ini, mereka butuhkan cepat. Sementara, jika jumlahnya segitu, sulit mengakses ke perbankan. Maka, harus ada mekanisme, solusi permodalan itu," jelasnya.

Kata Ganjar, logistik keperluan melaut, bahan bakar minyak (BBM) dan lainnya, pun harus dilindungi. Begitu pula dengan alat tangkapnya.

"Apapun jenisnya, bisa dikomunikasikan. Yang jelas, nelayan dapat alat tangkap yang bagus, lingkungan tidak rusak, kemudian kita tidak perlu bertengkar lagi soal alat tangkap ikan," tutupnya.