Pemprov Jateng Respons Rekomendasi Kongres Sampah

Pemprov Jateng Respons Rekomendasi Kongres Sampah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memberikan sambutan saat Kongres Sampah di Kabupaten Semarang, Jateng, Sabtu (12/10). (Foto: Pemprov Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) segera menindaklanjuti empat rekomendasi Kongres Sampah. Diharapkan diakomodasi dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2020. Sehingga, kegiatan bisa langsung dieksekusi.

"Ini yang akan kita jadikan acuan untuk mengeluarkan kebijakan. Jadi, ini bukan sekadar kumpul-kumpul atau pertukaran wacana," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Senin (14/10).

Baca juga:
Jateng Darurat Sampah
Ganjar Sesumbar Masalah Sampah Jateng Teratasi
Jateng Gelar Kongres Sampah Akhir Pekan Nanti

Kongres Sampah berlangsung di Kabupaten Semarang, Sabtu-Minggu (12-13/10). Hasilnya: pembentukan Dewan Konsorsium Sampah Jateng dan Satgas Sampah di seluruh desa, pemberian insentif bagi inovator pengolahan sampah, serta mencanangkan gerakan pemilihan sampah 3 Ng (ngelongi, nganggo, dan ngolah).

Dia melanjutkan, pemprov telah membentuk tim kecil. Terdiri dari pemerintah, akademisi, aktivis, dan inovator. Bertugas merumuskan rekomendasi yang mesti memiliki payung hukum, anggaran, dan upaya percepatan.

"Ritmenya mengikuti politik anggaran. Sampai pertengahan November, APBD akan diketok. Maka, hari ini, segera kita masukkan mana-mana negara yang mesti terlibat," tuturnya.

Di sisi lain, Ganjar mengingatkan, pengelolaan sampah takbisa dilakukan secara cepat. Karena dipengaruhi beberapa faktor. Semacam pola pikir dan kearifan lokal.

"Deso mowo coro dan negoro mowo toto. Ada cara di setiap desa. Itu filosofi. Yang mungkin banyak orang yang tidak menyadari itu. Ada lokalitas," ucapnya, mengutip laman Pemprov Jateng.