Pemprov Jateng Mulai Buka Perkantoran Pekan Depan

Pemprov Jateng Mulai Buka Perkantoran Pekan Depan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai rakor Covid-19 dengan Menko Marives. Foto: jatengprov.go.id

Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akan menguji coba kegiatan di sektor nonesensial mulai pekan depan. Sebagai percontohan, Pemprov akan memulai kegitan sektor nonesensial di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jateng.

“Nonesensial ini kita siapkan untuk percobaannya, uji coba dulu. Maka pemprov akan melakukan yang di Setda dulu, kita uji coba,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai rakor Covid-19 dengan Menko Marives, Kamis (9/9).

Ganjar meminta kepada seluruh ASN lingkungan Pemprov Jateng untuk mengunduh aplikasi Peduli Lindungi. Ia juga meminta pada Kementerian Kesehatan untuk memberikan QR Code agar uji coba bisa segera dimulai.

“Intinya sebenarnya mereka semua ASN mesti punya aplikasi Peduli Lindungi. Nanti kita mintakan ke Kemenkes QR code-nya agar semua bisa membaca dengan cepat. Prinsipnya itu. Nah sekarang sambil latihan,” tuturnya.

Agar lebih optimal, pihaknya akan bekerja sama dengan pemkot dan pemkab untuk memetakan perkantoran nonesensial di wilayahnya, terutama daerah dengan level PPKM di bawah dua.

“Nanti beberapa tempat yang masuk kategori nonesensial akan kita coba untuk diujicobakan dulu. Kita akan bekerja sama dengan pemkot/ pemkab gitu ya, mana-mana yang akan diuji coba,” terangnya.

Ganjar cukup optimistis dalam pembukaan perkantoran nonesensial. Sebab pihaknya juga telah memulai uji coba di beberapa sektor.

“Umpama hotel sudah mulai, mal sudah mulai, industri sudah, terus kemudian beberapa tempat pariwisata sudah. Nah sekarang yang on going process semuanya akan kita evaluasi,” jelasnya.

Sebagai informasi, 35 kota/ kabupaten di Jateng saat ini tidak ada yang masuk kategori PPKM Level 4. Turunnya level PPKM pun diikuti dengan dimulainya kembali kegiatan pada beberapa sektor dengan sistem uji coba.

Sejak turunnya level PPKM, beberapa daerah di Jateng juga memulai kembali berbagai kegiatan. Seperti pembelajaran tatap muka di beberapa titik, restoran dan mal, serta sejumlah tempat wisata yang dibuka secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.