Pemkot Yogyakarta Targetkan 169 Kampung Panca Tertib di 2023

 Pemkot Yogyakarta Targetkan 169 Kampung Panca Tertib di 2023 Deklarasi Panca Tertib di Kampung Pujokusuman Kelurahan Keparakan, Rabu (31/8). Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya menjaga ketertiban lingkungan di masing-masing wilayah, salah satunya melalui gerakan Kampung Panca Tertib. Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta, Suwarna mengatakan, pihaknya menargetkan sebanyak 169 Kampung Panca Tertib di 2023.

“Harapannya, seluruh kampung di Kota Yogyakarta menjadi Kampung Panca Tertib pada akhir 2023. Di Kota Yogyakarta terdapat 169 kampung. Sekarang sudah ada 128 kampung yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kampung Panca Tertib,” paparnya saat deklarasi Kampung Panca Tertib di Kampung Pujokusuman, Kelurahan Keparakan, Rabu (31/8).

Kampung Panca Tertib merupakan gerakan sosial dinamis berbasis kampung yang bertujuan membangun kesadaran pada lima fokus ketertiban di masyarakat, yaitu tertib bangunan, daerah milik jalan, usaha, lingkungan, dan sosial.

Suwarna menambahkan, keunggulan dari Inovasi kampung panca tertib ini adalah mampu menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama serta memberikan ruang partisipasi maksimal kepada masyarakat pada cipta kondisi ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat berbasis kampung.

"Sementara esensi dari inovasi ini adalah memberdayakan, mensinergikan, dan memadukan potensi yang dimiliki masyarakat dan lembaga sosial dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk di antaranya adalah Pemkot Yogyakarta," imbuhnya.

Setiap Kampung Panca Tertib, lanjut Suwarna, bisa menentukan fokus ketertiban yang dipilih disesuaikan kondisi dan karakteristik masing-masing kampung serta memiliki pelopor ketertiban untuk memastikan gerakan tersebut berjalan efektif dan memberikan dampak pada peningkatan ketertiban di masyarakat.

“Masyarakat selalu memberikan respons positif untuk membentuk kampung panca tertib karena masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga ketertiban demi keamanan dan kenyamanan bersama,” lanjutnya.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pihaknya berharap pembangunan manusia yang berbasis pada aspirasi masyarakat, dapat benar-benar memberdayakan masyarakat untuk mengubah pola sikap serta perilaku agar dapat hidup lebih t3eratur.

"Sehingga nantinya, kehidupan bermasyarakat di Kota Yogyakarta yang lebih aman, damai, dan tentram dapat tercapai," pungkasnya.