Pemkot Salatiga Bangun Pasar Rejosari Tahun Depan

Pemkot Salatiga Bangun Pasar Rejosari Tahun Depan Ilustrasi pasar tradisional. (Foto: pixabay.com)

Salatiga - Setelah terkatung-katung satu bertahun-tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya berencana membangun Pasar Rejosari pada 2019.

Untuk tahun ini, kata Ketua DPRD Kota Salatiga, Teddy Sulistio, pemkot membangun tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) Pasar Rejosari. Dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018.

"Serta penyusunan detail engineering design (DED) Pasar Rejosari. Totalnya sekitar Rp300 juta yang telah digedok," ujarnya di Salatiga, Senin (22/10). Pemkot dikabarkan menggelontorkan Rp20 miliar untuk kegiatan fisik pembangunan pasar di atas lahan sekira 9.400 meter persegi itu.

Soal pembuatan DED, tambah Teddy, Dinas Perdagangan sudah diminta dewan untuk melibatkan para pedagang. "Sehingga, desain atau rencana bangunannya bisa sinkron, sesuai harapan pedagang," jelasnya, sebagaimana dikutip dari tribunjateng.com.

Dia memastikan, TPPS yang dibangunkan layak. Aktivitas jual-beli pun diklaim takkan mengganggu pembangunan pasar, meski lokasinya bersebelahan.

Pasar Rejosari di Jalan Hasanudin diketahui terbakar pada 2008. Empat tahun berselang, ada swasta tertarik untuk membangun dan telah menandatangani nota kesepahaman. Sehingga, bangunan diratakan dengan tanah pada 2015 silam.

Tapi, sampai kini tak ada progres berarti. Karenanya, seluruh biaya pembangunan pada tahun depan berasal dari APBD.