Pemkab Sukoharjo Distribusikan Bantuan dari Berbagai Sumber

Pemkab Sukoharjo Distribusikan Bantuan dari Berbagai Sumber Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat memantau penyaluran BPNT beberapa waktu lalu. Dokumentasi: Humas Sukoharjo

Sukoharjo, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat. Keputusan tersebut diambil setelah audiensi Aliansi Elemen Sukoharjo Bersatu di DPRD yang menyampaikan aspirasi mengenai dampak PPKM Darurat.

“Usai audiensi di DPRD Kamis (22/7), hasilnya langsung saya laporkan pada Bupati dan Wakil Bupati dan kemudian digelar rapat dan Bupati memutuskan penyaluran bantuan sosial dipercepat. Baik dari APBN, Provinsi, APBD, maupun sumber lainnya,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo dilansir dari sukoharjokad.go.id pada Jumat (23/7).

Widodo menjelaskan, ada tiga jenis bansos yang bersumber APBN, masing-masing yakni Program Keluarga Harapan (PKH) pada Juli, Agustus dan  September 2021. Sasaran PKH sendiri sebanyak 30.290 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dari jumlah tersebut, ia mencatat sudah direalisasikan pada 8.399 KPM dimana bantuan langsung ditransfer pada rekening KPM.

Bansos dari APBN selanjutnya adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang penyalurannya melalui e-waroeng. Jumlah penerima BPNT sebanyak 55.279 KPM dan akan direalisasikan tanggal 27-29 Juli mendatang. Tiap KPM akan menerima sembako berupa beras, telur dan kacang senilai Rp200.000.

Bansos ketiga adalah Bantuan Sosial Tunia (BST) untuk Mei dan Juni yang direalisasikan mulai 23-31 Juli. Penerima BST di Sukoharjo sendiri sebanyak 50.802 KPM dengan tiap KPM akan menerima uang tunai Rp300 ribu.

Ia menjelaskan penerima PKH dan BST akan menerima tambahan beras 10 kilogram (kg) berdasarkan data dari Kemensos.  Selain itu, ada juga alokasi 3.000 paket 5 kg beras bagi warga yang masuk dalam DTKS non penerima bansos dari APBN.

Sementara itu, untuk bantuan bersumber APBD, ia mengatakan akan didistribusikan melalui BPBD yang menyalurkan 2.500 paket sembako. Selain sembako, dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga menyediakan 200 set APD dan alat cuci tangan 150 unit yang akan ditempatkan di fasilitas umum seperti perkantoran.

Disinggung bansos PKL, ia mengatakan sementara ada 2.500 PKL yang terdata dan PKL tersebut diluar penerima PKH, BPNT dan juga BST.

Selanjutnya, ia menjelaskan bantuan dari Baznas Sukoharjo  juga akan memberikan 5.010 bingkisan bagi PKL. Penyalurannya akan dilakukan melalui kecamatan mulai 25-27 Juli.

Kemudian terdapat paket sembako dalam program ASN Peduli, di mana tiap ASN akan membantu paket sembako senilai Rp200 ribu direalisasikan 26-27 Juli.

“Paket sembako dari ASN Peduli akan didistribusikan pada warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang belum mendapat PKH, BPNT maupun BST,” pungkasnya.