Pemkab Klaten Buatkan Website Gratis untuk Ratusan Desa

Pemkab Klaten Buatkan Website Gratis untuk Ratusan Desa Sosialisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan penyerahan website Dilan. Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng - Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten membuatkan portal website gratis bagi 391 desa untuk mendukung pelayanan publik. Website yang dinamai Dilan (Desa Inovatif Lancar Administrasi) ini diharapkan dapat membantu desa beradaptasi di era transformasi digital.

Kepala Diskominfo Kabupaten Klaten, Amin Mustofa mengatakan, pihaknya akan mendampingi dan memberi pelatihan agar transformasi teknologi ini bisa segera diimplementasikan di tingkat desa.

“Seluruh Sekdes (Sekretaris Desa) kami undang dan dilatih untuk mengakses website Dilan. Nanti mereka diberikan hak akses meliputi username dan password. Jadi, setelah diserahkan pemerintah desa bisa langsung mem-posting informasi publik di website masing-masing,” kata Amin dalam keterangannya, dilansir dari klatenkab.go.id, Sabtu (6/11).

Amin menjelaskan, di dalam website Dilan juga sudah dibangun fitur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Diharapkan fitur PPID ini mewadahi pemerintah desa untuk merapikan tata kelola informasinya terkait keterbukaan informasi publik.

“Kami tidak ingin kesulitan dalam melaksanakan fungsi layanan informasi publik. Jadi nanti fitur PPID itu untuk segera diisi. Harapan kewajiban desa sebagai badan publik untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan warga tidak terkendala,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informatika Diskominfo Kabupaten Klaten, Ali Surahmad mengatakan, portal website Dilan sementara masih menggunakan domain klatenkab.go.id. Ia mengatakan, pengelolaan nama domain urusan nanti, yang terpenting saat ini pelatihan jangan sampai portal website ini mangkrak.

Website Dilan ini sementara masih menggunakan domain klatenkab.go.id. Berdasar catatan petugas kami domain desa sudah turun dicatatkan di Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) pusat sebanyak 89 desa dengan nama desa.id. Sampai akhir tahun target kami pelatihan dulu sehingga 2022 bisa langsung ready digunakan” pungkasnya.