Pemda DIY Alokasikan Danais untuk Kembangkan Kawasan Karst Gunung Sewu

Pemda DIY Alokasikan Danais untuk Kembangkan Kawasan Karst Gunung Sewu Wagub DIY, Bupati Gunungkidul beserta jajaran saat Acara Serah Terima Hasil Kegiatan Fisik dari Danais Tahun 2022 di Gunungkidul. Foto: jogjaprov.go.id

Gunungkidul, Pos Jateng - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengembangkan potensi Gunung Sewu sebagai taman bumi dunia dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pintu Gerbang Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu, Gunungkidul. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X berharap pembangunan ini dapat menjaga kelestarian lingkungan dan menunjang sektor pariwisata.

"Pengembangan pariwisata harus dibarengi dengan pelestarian alam. Dengan dibangunnya RTH Pintu Gerbang Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu dengan Dana Keistimewaan (Danais) menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menunjang sektor pariwisata," ujar Sri Paduka, sapaan akrab wagub, saat Serah Terima Hasil Kegiatan Fisik dari Danais Tahun 2022 di Gunungkidul, Senin (13/2).

Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, selain untuk RTH Karst Gunung Sewu, Danais juga dialokasikan untuk pembangunan insfrastrutur lainnya. Ia menjelaskan, pagu Anggaran Danais untuk Kabupaten Gunungkidul mengalami dua kali perubahan yakni dari Rp36.249.086.600 menjadi Rp35.938.269.350 kemudian menjadi Rp40.424.963.290.

"Dari pagu awal sebesar Rp36.249.086.600 mengalami perubahan menjadi Rp35.938.269.350 pada redesain tahap pertama. Selanjutnya pada redesain kedua mengalami penambahan pagu anggaran menjadi Rp40.424.963.290," kata Suhartanta.

Lebih lanjut, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menuturkan Danais memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Gunungkidul. Ia memaparkan Danais turut menstimulus pertumbuhan ekonomi Gunungkidul mencapai 5,22 persen.

"Dana Keistimewaan yang selama ini diberikan sudah banyak memberikan dampak dan akses ekonomi dan pada akhirnya mungkin kemarin dengan beberapa survei atau survei tahun 2022 salah satunya, adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup baik 5,22 persen," tutup Sunaryanta.