Pekan Depan, Pemkot Semarang Tutup Lokalisasi Gambilangu

Pekan Depan, Pemkot Semarang Tutup Lokalisasi Gambilangu Suasana lengang di perkampungan Lokalisasi Gambilangu, Kota Semarang, Jateng. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana menutup lokalisasi Gambilangu, 19 November 2019. Sesuai arahan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami koordinasikan dengan Kabupaten Kendal. Yang jelas, Kota Semarang siap," ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muthohar, Senin (11/11).

Baca: Usai Argorejo, Pemkot Semarang Sasar Lokalisasi Gambilangu

Berdasarkan catatan Dinsos, terdapat 126 pekerja seks komersial (PSK) yang berada di lokalisasi Gambilangu bagian "Kota Atlas". Sebagian tempatnya di wilayah Kendal.

Seremoni penutupan rencananya dipusatkan di Terminal Mangkang. Agar dapat menampung seluruh PSK serta tamu undangan.

Nantinya, PSK mendapatkan dana tali asih dari Kemensos. Didistribusikan melalui mitranya: Yayasan At Tauhid. "Dinsos hanya fasilitasi kegiatan penutupan," ujar dia.

Sementara, Ketua Yayasan At Tauhid, Singgih Yongki Nugroho, menerangkan, setiap PSK bakal menerima tali asih sebesar Rp6 juta. Disalurkan via masing-masing.

Tali asih terdiri dari tiga komponen. Detailnya: Dana transpor Rp250 ribu, jaminan hidup Rp750 ribu, dan usaha ekonomi produktif Rp5 juta.

"Pembuatan rekening sudah. Pada 19 November nanti, akan ada penyerahan buku rekening dan (kartu) ATM," katanya.

Dirinya menerangkan, 70 persen dana ekonomi produktif mesti dibelanjakan alat usaha. Sisanya bahan usaha. Agar bantuan digunakan sebagaimana mestinya.

"Kami akan mendampingi WPS (wanita pekerja seks) saat membelanjakan uangnya dan harus ada kuitansi yang jelas. Kami akan dampingi semaksimal mungkin," tuturnya, mencuplik Tribun Jateng.