Pedagang Daring Terdampak Kenaikan Tarif Ekspedisi

Pedagang Daring Terdampak Kenaikan Tarif Ekspedisi Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Semarang - Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah (Jateng) turut terdampak kenaikan tarif surat muatan udara (SMU). Soalnya, ongkos jasa pengiriman juga kian tinggi. 

Ketua Ikatan Wirausaha Online Digital (Iwodi) Jateng, Fadlan Adi Daya, menyatakan, kenaikan ongkos kirim berdampak pada beberapa pengusaha yang mengandalkan jual-beli dalam jaringan (daring) atau online.

"Kenaikan ongkir bagi pedagang online, berdampak signifikan. Mengakibatkan kenaikan pula pada produk yang dijualnya," ujarnya di Kota Semarang, Rabu (23/1).

"Karena sebagian pedagang online, seperti saya melalui brand Fadlan Batik, sebelumnya telah menerapkan program gratis ongkir (ongkos kirim) ke seluruh Jawa dan Bali," tambahnya menerangkan.

Hal tersebut, ungkap dia, berimbas pada penurunan transaksi. Sebab, turut menyesuaikan tarif ongkir.

"Yang biasanya sehari bisa 10 kali mengirim barang ke konsumen. Setelah naik, ini turun rata-rata jadi tujuh kali," beber Fadlan.

Karenanya, wirausaha asal Pekalongan ini berharap pihak ekspedisi bisa memahami nasib pelaku UMKM. "Harus ada diskon khusus bagi toko online yang berlangganan," sarannya.