Nelayan Terdampak Krisis Solar, Pemkab Kendal Gandeng BUMNel Kelola SPBN

Nelayan Terdampak Krisis Solar, Pemkab Kendal Gandeng BUMNel Kelola SPBN Bupati Kendal saat mendampingi kunjungan kerja Menteri KKP ke daerahya, Minggu (11/9). Sumber: kendalkab.go.id

Kendal, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menggandeng Badan Usaha Milik Nelayan (BUMNel) mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) secara mandiri. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bocornya kuota solar ke nelayan daerah lain hingga membuat nelayan lokal tidak mendapatkan stok.

Bupati Kendal, M. Dico Ganinduto mengakui kuota BBM solar di wilayahnya memang terbatas. Untuk itu, diharapkan kebijakan tersebut bisa membuat seluruh nelayan mendapat solar sesuai kebutuhannya.

“Kuota kita memang terbatas, jadi saya harap nelayan bisa seluruhnya terdata sehingga masing-masing bisa mendapatkan solar sesuai kebutuhan,” ujar Dito saat mendampingi kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, ke Kendal, Mingu (11/9).

Selain menggandeng BUMNel, Pemkab Kendal juga akan bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Hal ini dilakukan lantaran sebelumnya, terdapat nelayan yang mengadukan dugaan kecurangan di SPBN karena banyak nelayan dari luar daerah yang bisa membeli solar di Kendal.

“Polda Jateng juga akan melakukan pengamanan di SPBN agar tidak terjadi kecurangan,” sebut Dico dalam kanal Instagram milknya.

Lebih jauh lagi, Dico berharap agar upaya-upaya yang dilakukannya bersama berbagai pihak dapat membantu nelayan dan mengamankan stok solar di daerah tersebut.

“Semoga ini menjadi pintu pembuka untuk solusi bagi para nelayan yang ada di Kabupaten Kendal. Karena dengan kolaborasi seperti inilah Kabupaten Kendal akan bisa lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya dalam salah satu unggahan media sosial.