Minim, Koperasi RT Sehat di Wonogiri

Minim, Koperasi RT Sehat di Wonogiri Ilustrasi. (Foto: ist)

Wonogiri - Jumlah koperasi rukun tetangga (RT) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), yang sehat tergolong minim. Hanya sekitar lima persen dari 6.912 unit.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil-Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) menyebut, sumber daya manusia (SDM) menjadi penyebabnya. Rerata tingkat pendidikan pengurus masih rendah.

Pun butuh waktu lama untuk melatih ribuan pengurus. "Kalau ada hampir 7.000 koperasi, bisa sampai 20 tahun," ujar Kepala Dinas KUKM Perindag, Dwi Sudarsono, baru-baru ini.

Pemerintah kabupaten (pemkab) pernah mengadakan pelatihan. Guna meningkatkan kapasitas SDM. Program berhenti, menukil solopos.com, lantaran terkendala anggaran.

Koperasi RT bertujuan memerangi lintah darat. Lahir pada era pemerintahan Bupati Begug Poernomosidi. Setiap unit diberi dana stimulan Rp500 ribu.

"Jadi kalau mau pinjam Rp100 ribu atau Rp200 ribu, masyarakat enggak perlu ke rentenir. Mereka bisa pinjam ke koperasi," ucap dia.

Dana stimulan berlanjut beberapa kali dengan nominal tertinggi Rp1 juta per unit pada masa Bupati Danar Rahmanto. Akumulasi total ditaksir Rp17 miliar hingga kini.