Merapi Kembali Semburkan Guguran Lava

Merapi Kembali Semburkan Guguran Lava Gunung Merapi muntahkan guguran kubah lava pada Kamis (27/12) pagi. (Foto: Twitter/@BPPTKG)

Yogyakarta - Puncak Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Kamis (10/1), sekitar pukul 18.38. Guguran lava pijar masih kategori kecil.

"Iya," ujar singkat Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, saat dikonfirmasi, baru-baru ini.

Baca: Upaya Antisipasi Erupsi Merapi

Sedangkan sepanjang Jumat (11/1) hingga pukul 06.00, terjadi 10 kali guguran lava dengan amplitudo 3,5-35 milimeter. Durasinya sekitar 13.8-71.8 detik. "Itu guguran saja," ucapnya.

Menurut dia, guguran lava pijar tersebut tidak membahayakan warga, karena skalanya masih kecil.

"Sampai saat ini, tidak ada perubahan signifikan dari aktivitasnya. Semua parameter belum menunjukkan (aktivitas) yang signifikan," jelasnya.

Baca: Merapi Keluarkan Lava, Masyarakat Diminta Tenang

Hanik menerangkan, guguran lava pijar di puncak Merapi, merupakan fenomena biasa. Lava pijar muncul, lantaran adanya aktivitas pertumbuhan kubah lava. 

"Karena memang masih ada suplai magma. Masih ada, ya, akan begitu. Pertumbuhan kubah lava masih terjadi, ya, akan terjadi guguran-guguran seperti itu," urainya.

Baca: Kubah Lava Baru Merapi Masih Tumbuh

Sampai kini, lanjut dia, status Merapi masih waspada atau level II. BPPTKG pun tak mengubah rekomendasinya. "Sampai jarak tiga kilometer (dari puncak steril dari aktivitas penduduk)," tandas Hanik.