Merapi 'Batuk', Boyolali Hujan Abu

Merapi 'Batuk', Boyolali Hujan Abu Jok motor warga Desa Sepi Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng, diselimuti abu pasca-Gunung Merapi muntahkan lava, 8 Januari 2019. (Foto: Twitter/@merapi_news)

Boyolali - Sejumlah desa di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), diguyut hujan abu pasca-Gunung Merapi memuntahkan lava pada Kamis (17/1) pagi. Di antaranya, Desa Mriyan, Sruni, Cluntang, dan Ringinlarik.

"Pagi tadi, kira-kira jam 06.00, saya mendengar suara gemuruh dari Merapi. Saya langsung ke luar rumah, tapi tidak bisa melihat gunung, karena tertutup kabut," ujar warga Dukuh Banjarejo, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Sukasno, beberapa saat lalu.

Pernyataan serupa disampaikan warga Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Sartono. Kata dia, hujan abu terjadi sekitar pukul 06.30.

"Tadi hujan abu tipis. Meski sangat tipis dan menempel di dedaunan, ketika diraba, terasa kasar seperti pasir halus," bebernya.

Kendati begitu, tak berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat di timur lereng Merapi. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah meninjau Kecamatan Musuk.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tenang dan mengikuti instruksi pemerintah," tandasnya.