Mei 2019, Nilai Ekspor DIY Positif

Mei 2019, Nilai Ekspor DIY Positif Ilustrasi. (Foto: Pelindo)

YOGYAKARTA - Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai USD38,7 juta pada Mei 2019. Naik 16,92 persen. Daripada bulan sebelumnya.

Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Tiga negara tujuan utama ekspor. Masing-masing bernilai USD13,3 juta, USD3,6 juta, dan USD3,2 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Januari-Mei 2019 sebesar USD173,2 juta. Turun 6,43 persen. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

"AS tetap merupakan negara tujuan ekspor terbesar. Dengan nilai USD58,4 juta. Atau 33,72 persen," kata Kepala BPS DIY, Johanes De Britto Priyono.

"Diikuti Jerman. Dengan nilai 23,4 juta. Atau 13,51 persen," tambahnya. Sedangkan Jepang, bernilai USD16,6 juta. Atau 9,58 persen.

Pakaian jadi bukan rajutan. Komoditas utama yang diekspor. Nilainya USD11,7 Juta. Lalu perabot dan penerangan rumah USD5,5 juta serta barang-barang rajutan USD4,3 juta.

Peningkatan terbesar ekspor Mei terhadap April, terjadi pada minyak asiri, kosmetik, dan wangi-wangian. Sebesar USD1,3 juta. Atau 162,50 persen.

Sedangkan penurunan terbesar, dilaporkan Kedaulatan Rakyat, terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan. Senilai USD0,4 juta. Atau 3,31 persen.