Magelang Siap Tampung Pengungsi Merapi dari Boyolali

Magelang Siap Tampung Pengungsi Merapi dari Boyolali Warga di lereng Gunung Merapi berdoa agar diberikan keselamatan dan ketabahan. (Foto: Pixabay)

Magelang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), siap menampung pengungsi asal Boyolali saat Gunung Merapi erupsi. Merapi sampai kini berstatus waspada atau level II.

"Bencana itu, kan, tidak mengenal batas administrasi. Karena itu, pelayanannya pun tidak mengenal batas administrasi," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Rabu (20/2).

Baca juga:
Jalur Evakuasi Merapi di Jateng Segera Diperbaiki
Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi, Jateng Anggarkan Rp7 Miliar
Status Waspada Merapi Terpanjang

Ada tiga dari 19 desa kawasan rawan bencana (KRB) III berada di Boyolali. Seluruhnya berbatasan dengan Kabupaten Magelang. Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah.

Pemkab Magelang sampai kini belum menerima data estimasi pengungsi dari tiga desa tersebut. "Tapi prinsipnya, kami siap menampung mereka," tegas dia.

Pernyataan senada disampaikan Bupati Magelang, Zaenal Arifin. "Kita pasti akan bantu dari mana pun, karena pada prinsipnya, kita hidup bergotong royong, bersama-sama," katanya.

Kendati begitu, dia memerintahkan seluruh sektor memverifikasi dan mendata ulang. "Kita berusaha melindungi yang terbaik untuk masyarakat," ucapnya.

Di sisi lain, Edy menerangkan, pihaknya terus melakukan berbagai cara terkait penanggulangan erupsi Merapi. Seluruh upaya merujuk prosedur tetap (protap).

"Ketika level II atau waspada, penyelenggaraan penanggulangan bencana melakukan persiapan. Di level III, kita sudah mulai siap-siap untuk mengungsi, Level IV semuanya mengungsi," urainya.