Lokalisasi Ditutup 2019, PSK Kendal Bingung Nasibnya

Lokalisasi Ditutup 2019, PSK Kendal Bingung Nasibnya Lokalisasi di Hamburg, Jerman. (Foto: pixabay.com)

Kendal - Pekerja seks komersial (PKS) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), bingung atas nasibnya kelak, jika pemerintah menutup lokalisasi.

"Mbuh mas, belum kepikiran ke depannya. Barusan dikasih tahu sama orang Dinsos (Dinas Sosial), kalau di tahun 2019 ditutup," ujar seorang PSK yang enggan disebutkan identitasnya, Rabu (31/10).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal berencana menutup lokalisasi Gambilangu Kaliwungu dan Alas Karet (Alaska) Patean. Lokalisasi Gambilangu, salah satu lokalisasi terbesar di Pantai Utara (Pantura) Jateng dan beroperasi sejak 1970-an.

Pendamping Lapangan Dinsos Kendal melakukan penyuluhan kepada para PSK di lokalisasi Gambilangu, kemarin. Pada kesempatan itu, petugas turut melakukan pendekatan kepada warga setempat.

Kepala Seksi Rehabilitas Sosial Anak, Keluarga dan Lanjut Usia Dinsos Kendal, Wahyudi, menyatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi penutupan lokalisasi pada November.

"Tidak hanya PSK yang akan mendapatkan sosialisasi ini, namun juga warga sekitar yang terdampak penutupan ini. Karena, selama ini juga banyak warga yang menggantungkan hidup melalui aktivitas lokalisasi itu," paparnya.

Soal waktu penutupan, Wahyu tak bisa menjawab tegas. Tetapi, dia memastikan, dua lokalisasi di Kendal akan ditutup 2019, sesuai kebijakan Kementerian Sosial (Kemensos).

Sedangkan menyangkut nasib PSK nantinya, Dinsos bakal memberikan pelatihan. Harapannya, tidak kembali bekerja di "dunia prostitusi".

"Para PSK yang mau diberikan pelatihan keterampilan, akan diboyong ke kantor Kementrian Sosial untuk mendapatkan pelatihan," tutup Wahyu, mengutip tribunjateng.com.