Lahan Pertanian Sleman Susut Terus

Lahan Pertanian Sleman Susut Terus Dua ekor kerbau merumput di sebuah lahan yang terpasang pengumuman dijual di Desa Salaman, Magelang, Jateng, Selasa (26/3). (Foto: Antara Foto/Anis Efizudin)

Sleman - Luas lahan pertanian di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyusut saban tahunnya. Fenomena tersebut berimbas terhadap hasil bumi.

"Per tahun, pengurangan luas lahannya mencapai 80 sampai 100 hektare," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Rofiq Adriyanto, Jumat (29/3). Lahan beralih fungsi menjadi kawasan permukiman dan komersial.

Badan Info Geospasial (BIG) mencatat, luas sawah di Sleman 18.137 hektare pada Desember 2018. Tahun sebelumnya mencapai 19 ribu hektare.

Sementara, produksi beras Sleman menurun signifkan. Hingga 20 persen. Mampu menghasilkan 100 ribu ton lebih pada 2017. Tahun lalu cuma 87 ribu ton.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Jogotirto Mandiri, Maryadi, mengungkapkan, lahan yang dikelola pihaknya di Desa Jogotirto, Berbah, berkurang. Banyak menjadi "hutan beton".

"Sekitar 2012, paling terasa pengurangannya. Awalnya 326 hektare. Menyusut jadi 316 hektare," ucapnya, terpisah.