Konsumsi Elpiji Jateng-DIY Naik saat Lebaran 2019

Konsumsi Elpiji Jateng-DIY Naik saat Lebaran 2019 GM Pertamina Jateng-DIY, Iin Febrian (kanan), saat meninjau ketersediaan elpiji di salah satu pangkalan. (Foto: Pertamina)

SEMARANG - Konsumsi elpiji di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat pada momen Lebaran 2019. Baik bersubsidi (public service obligation/PSO) maupun nonsubsidi.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY mencatat, kenaikan tertinggi terjadi pada H-2 Idulfitri atau Senin (3/6). Konsumsi elpiji tiga kilogram PSO naik 19 persen. Dari 1,2 juta menjadi 1,4 juta tabung.

"Sedangkan untuk elpiji non-PSO (seri Bright Gas dan 12 kilogram, red) naik hingga 43 persen. Dari rata-rata harian normal sebanyak 21.166 tabung, menjadi 30.416 tabung per hari," ujar GM Pertamina Jateng-DIY, Iin Febrian.

Tren serupa berlangsung pada Kamis (6/6) atau H+1 Lebaran. Kenaikan sebesar 6,22 persen untuk epliji PSO dan nonsubsidi sebesar satu persen.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina Jateng-DIY, Andar Titi Lestari, menambahkan, agen dan pangkalan elpiji disiagakan per 21 Mei. Sejak dimulainya Satgas Pertamina Idulfitri 1440 Hijriah.

"Sebanyak 364 agen PSO dan 90 agen non-PSO siaga terus. Menyalurkan elpiji ke pangkalan-pangkalan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta," ucap dia, mengutip laman resmi Pertamina.

Terdapat 4.744 pangkalan PSO dan 490 pangkalan Non-PSO di Jateng-DIY yang beroperasi selama momen Lebaran. Pertamina sesumbar, ketersediaan stok elpiji tetap terjaga. Baik bersubsidi maupun nonsubsidi.