Kiat Kebumen Minimalisasi Risiko Tsunami

Kiat Kebumen Minimalisasi Risiko Tsunami Panorama Pantai Petanahan di Kabupaten Kebumen, Jateng. (Foto: Google Maps/Arif Drone)

KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), berupaya meminimalisasi risiko bencana. Mengingat pesisir selatan Jawa rawan tsunami.

Beragam langkah dilakukan. Seperti pemasangan sistem peringatan dini (early warning system/EWS). "Yang terpasang, ada 14 buah," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Eko Widianto, Jumat (26/7).

Baca juga:
Pantai Selatan Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami
Jokowi Akui Selatan Jawa Berpotensi Gempa dan Tsunami
Empat Daerah di Jateng Rawan Tsunami

Penanaman pohon cemara laut dan mangrove serta membentuk desa tangguh bencana (destana). Kebijakan lain yang dilakukan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga cawe-cawe. Berencana memasang alat deteksi gempa. Di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan.

Sebanyak 60.404 warga Kebumen berpotensi terdampak tsunami. Mereka menghuni 31 desa di delapan kecamatan berisiko.

Tujuh dari delapan kecamatan memiliki bahaya lebih tinggi. Pangkalnya, kontur pantai di sana landai. Sepanjang Puring hingga Mirit.

"Sedangkan di Kecamatan Ayah, relatif lebih aman. Karena ada penghalang bukit dan pegunungan," kata Eko, mengutip detikcom.

Baca juga:
BNPB Riset Potensi Tsunami di 584 Desa
LIPI Siapkan Peta Rendaman Tsunami