Keraton Surakarta Tak Kunjung Setor Bebadan

Keraton Surakarta Tak Kunjung Setor Bebadan Keraton Kasunanan Surakarta, Jateng. (Foto: Google Maps/Fahrudin)

SURAKARTA - Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), kesulitan menerima bantuan dari pemerintah. Dalam dua tahun terakhir. Lantaran belum menyerahkan struktur organisasi.

"Struktur bebadan versi beliau sudah ada. Namun, belum disampaikan secara resmi ke pemerintah," ucap Anggota Pokja Kemenko Polhukam, Budi Prasetyo, di Kota Surakarta, Selasa (16/7).

Dengan begitu, tiada anggaran untuk membiayai pembangunan. Juga kegiatan keraton.

Imbas negatif turut dirasakan pemerintah. Sukar berkoordinasi. Salah satunya. Komunikasi langsung dengan raja pun takefektif. Butuh waktu lebih lama.

"Maka, harus ada keterbukaan. Semacam mengikuti aturan pemerintah," kata Staf Khusus Menko Polhukam ini menganjurkan.

Pemerintah selalui menyalurkan hibah ke rekening Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono XIII. Sepantasnya atas nama lembaga.

"Khusus ini, kan, dalam monarki, raja itu bukan pribadi. Sebetulnya. Namun, memang ini harus terang benderang. Tugas dan fungsi pokoknya," ujar Budi.

Sementara, utusan raja, KRA Dani Nur Adiningrat, mengklaim, bebadan Kasunanan Surakarta telah terbentuk. Bahkan, dilibatkan dalam pelestarian bangunan dan kegiatan keraton.

"Mungkin, pemerintah hanya minta yang agak formal. Ini akan saya sampaikan dulu. Kepada sinuhun," janjinya, mengutip detikcom.