Kendalikan Inflasi, Pemkab Gunungkidul Rutin Pantau Stok Minyak Goreng

Kendalikan Inflasi, Pemkab Gunungkidul Rutin Pantau Stok Minyak Goreng Wabup, Kepala Disdag Gunungkidul beserta Jajaran saat Pantau Stok di Salah Satu Distributor Minyak Goreng di Kecamatan Playen. Foto: gunungkidulkab.go.id

Gunungkidul, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memantau stok minyak goreng sebagai upaya pengendalian inflasi. Wakil Bupati (Wabup) Gunungkidul, Heri Susanto, mengatakan pemantauan stok akan dilakukan setiap hari agar pengendalian inflasi berjalan efektif.

“Mekanisme kebutuhan yang harus kita lihat. Tim akan melakukan kontrol. Setiap hari kita akan melakukan pemantauan di lapangan dalam konteks informasi sehingga jika terjadi gejolak inflasi pemerintah akan cepat mengatasinya,” kata Heri saat memantau stok minyak goreng di salah satu distributor minyak goreng di Kecamatan Playen, Selasa (14/3).

Lebih lanjut, Heri memaparkan pemkab mempunyai kewajiban untuk menjaga stabilitas harga dan stok minyak goreng menjelang Bulan Ramadan 2023. Heri menjamin stok mencukupi, sehingga masyarakat tidak perlu panik hingga membeli dalam jumlah banyak.

“Tentunya pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga stabilitas harga sehingga kita bersama tim ingin melihat lebih dekat stok minyak. Masyarakat tidak perlu panik apalagi membeli dalam jumlah banyak. Kita pastikan stok mencukupi,” papar Heri.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menjelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mendistribusikan 60.000 liter atau 500 krat Minyakita untuk Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya, Pemkab Gunungkidul membuat pakta integritas yang berisi pedagang harus menjual Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter.

“Minyakita akan kita distribusikan di seluruh pasar di Gunungkidul. Kemudian untuk distribusinya, kami membuat pakta integritas yang berisi pedagang harus menjual Minyakita sesuai HET Rp 14.000/liter ke konsumen,” ujar Kelik.

Selain itu, Kelik menuturkan Pemkab Gunungkidul juga mengupayakan Minyakita didistribusikan ke toko-toko kecil seluruh Gunungkidul. Sehingga pedagang toko tidak membeli di pasar untuk dijual kembali kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM.

“Dengan jumlah ini saya masih merasa kurang. Saya masih pingin memenuhi minyak untuk UMKM karena kebutuhan mereka besar untuk produksi,” tandasnya.