Kemarau, 26 Daerah di Jateng Dilanda Karhutla

Kemarau, 26 Daerah di Jateng Dilanda Karhutla Helikopter BNPB melakukan bom air di atas hutan yang terbakar di Cagar Alam Merapi Ungup-Ungup, Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Rabu (30/10). (Foto: Antara Foto/Budi Candra Setya)

SEMARANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda 26 kabupaten/kota se-Jawa Tengah (Jateng) selama musim kemarau 2019. Akibatnya, 116 hektare sawah dan 1.720 hektare hutan terbakar.

"(Karhutla) memang cukup banyak. Sebagai dampak musim kemarau yang relatif panjang dan kering," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sudaryanto, Rabu (30/10).

Baca juga:
Bencana di Jateng Didominasi Kebakaran
Karhutla Landa 7 Gunung di Jateng
Sebanyak 1.259 Desa di Jateng Krisis Air Bersih

Sejumlah upaya pun dilakukan guna meminimalisasi bencana tersebut. Seperti mengerahkan personel dan bekerja sama dengan instansi lain ke lokasi kejadian.

Tak sekadar itu. Sekitar 22 kabupaten/kota juga mengalami kekeringan kala kemarau. Pada akhir September, BPBD Jateng mencatat, krisis air bersih melanda 1.259 desa di 360 kecamatan.

Pemerintah pun gencar mendistribusikan air bersih kepada wilayah terdampak. Hingga 24 Oktober, BPBD Jateng telah menyalurkan 1.090 tangki air ke sembilan kabupaten yang mengajukan bantuan.

"Sedangkan total tangki air yang tersalurkan adalah, 26.117 tangki air. Termasuk dari BPBD kabupaten/kota, bantuan CSR, dan lainnya," tuturnya, mengutip laman Pemprov Jateng.

Sudaryanto lantas mengajak masyarakat mengubungi BPBD Jateng terkait laporan bencana. Dapat melalui pesan singkat (SMS) di nomor 08121556495, WhatsApp 08813809409, telepon dan faks 0243562293, serta situs web.