Jateng 'Galakkan' Penghijauan Untuk Cegah Banjir

Jateng  'Galakkan' Penghijauan Untuk Cegah Banjir Kondisi Pegunungan Rahtawu, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus tampak ada bagian yang gersang. (Sumber: ANTARA)

KUDUS-Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini  sedang mendorong seluruh pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat di Jateng untuk menggalakkan penghijauan.

Hal tesebut bertujuan untuk mengurangi dampak genangan banjir, karena akar pepohonan bisa menyerap air.

"Kami melihat dari udara, banyak daerah yang mulai jarang ada pohon besarnya sehingga perlu digalakkan penghijauan," ujarnya di Kudus, Kamis (02/01).

Ketika banyak pohon yang ditanam, menurut dia, tingkat penyerapan air hujan juga makin besar sehingga bisa mengurangi dampak banjir.

Selain itu, Taj Yasin juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk membersihkan gorong-gorong mengingat intensitas hujan saat ini mulai meningkat.

"Kasus banjir yang terjadi sebelumnya, salah satu penyebabnya karena saluran air yang tidak lancar akibat perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu, perlu dicek apakah saluran airnya banyak sumbatan," ujarnya menjelaskan.

Untuk diketahui, berkurangnya tanaman penghijauan juga diperkirakan terjadi di Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus sehingga mendesak penghijauan demi menjaga kelestarian hutan untuk menjaga ketersediaan sumber air dan pencegahan terjadinya bencana alam.

Berdasarkan hasil kajian spasial yang dilakukan Yayasan Konservasi Alam Nusantara pada tahun 1990 hingga 2014, terjadi perubahan tutupan hutan dan lahan di kawasan Pegunungan Muria karena adanya penambahan jumlah penduduk sehingga membutuhkan lahan, baik lahan produksi maupun tempat tinggal.

Sementara itu, Pegunungan Patiayam, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus pada musim kemarau juga terlihat gundul. (Ant)