Jalur Evakuasi di Klaten dan Magelang Rusak

Jalur Evakuasi di Klaten dan Magelang Rusak Penampakan Gunung Merapi dari Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, 28 Desember 2018 pagi. (Foto: Twitter/@BPPTKG)

Semarang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD Jateng) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dan Magelang memperbaiki jalur evakuasi. Sebab, aktivitas Gunung Merapi kian meningkat.

"Jalur evakuasi sangat dibutuhkan untuk mengungsikan warga, ketika status Merapi berada pada level yang membahayakan, terutama jalur evakuasi yang ada di wilayah Klaten," ujar Kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Sarwa Pramana, di Kota Semarang, Senin (14/1).

Baca juga:
Upaya Antisipasi Erupsi Merapi

Merapi Kembali Semburkan Guguran Lava
Merapi Keluarkan Lava, Masyarakat Diminta Tenang

Beberapa jalur evakuasi yang rusak di Klaten ada di Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, dan Karangnongko. Yakni, ruas Jalan Ngemplakseneng-Panggang dan Panggang-Balerante di sisi barat. Juga ruas Jalan Surowono-Tegalmulyo dan Gorosan-Gemampir-Jiwan.

"Sedangkan jalur evakuasi yang rusak di Kabupaten Magelang, ada sekitar 400 meter. Untuk perbaikannya, sudah diajukan ke provinsi. Mudah-mudahan untuk Magelang bisa diatasi APBD," jelasnya.

"Untuk Klaten, pengajuannya Rp100 miliar lebih. Dari provinsi, saya mendengar sudah ada alokasi dana perbaikan itu," imbuh Sarwa mengungkapkan.

Dirinya berharap, bantuan perbaikan jalur evakuasi di Klaten bisa diperhatikan. Pasalnya, posisi waspada kini memberi peringatan kepada pemerintah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. 

"Bila jalur evakuasi yang rusak belum segera dilakukan perbaikan, dikhawatirkan akan menghambat proses evakuasi saat terjadi erupsi," tuntasnya.