Jaga Inflasi, TPID Surakarta Gelar Pasar Mirunggan

Jaga Inflasi, TPID Surakarta Gelar Pasar Mirunggan Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Surakarta - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), menggelar "Pasar Mirunggan Gotong Royong" di halaman Benteng Vasternburg, Selasa-Kamis (18-20/12), pukul 07.00-13.00.

Dalam kegiatan tersebut, TIPD yang terdiri dari berbagai unsur terkait menyediakan bahan pangan murah guna menjaga inflasi pada Natal dan tahun baru (Nataru).

"Kios Mirunggan ini, sebagai salah satu terobosan upaya TPID untuk membentuk harga referensi komoditas strategis. Sehingga, tidak terjadi gejolak harga," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Surakarta, Bandoe Widiarto, beberapa saat lalu.

Kios Mirunggan juga diadakan di dua pasar tradisional "Kota Bengawan", Pasar Gede Solo dan Pasar Nusukan. Tadinya, juga akan diadakan di Pasar Legi. Lantaran terkena kemalangan, sehingga dibatalkan.

Berbagai kebutuhan pokok masyarakat dijajakan pada kios tersebut. Contohnya, beras, minyak goreng, gula, telur, dan sebagainya.

Sedangkan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menerangkan, "mirunggan" diambil dari bahasa Jawa. Artinya, kelonggaran. "Diharapkan masyarakat mendapatkan kelonggaran dalam mencari rezeki melalui penyelenggaraan Pasar Mirunggan," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Surakarta, Subagiyo, menegaskan, kios Mirunggan hadir sebagai penyeimbang harga. "Bukan sebagai pesaing pelaku usaha," tutupnya.