Inflasi Surakarta Berpeluang Naik pada Desember 2019

Inflasi Surakarta Berpeluang Naik pada Desember 2019 Ilustrasi. (Foto: Ist)

SURAKARTA - Tingkat innflasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Desember 2019 berpotensi naik. Seiring dengan meningkatkan konsumsi masyarakat.

"Apalagi, Kota Solo merupakan kota konsumen. Bukan produsen. Sehingga stok barang menjadi satu hal yang harus menjadi perhatian," kata Kepala Tim SPPURLA BI Surakarta, Bakti Artanta, Senin (25/11).

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), tambah dia, inflasi di "Kota Bengawan" kini sebesar 3,02 persen. Seluruh pihak pun diimbau mewaspadainya.

"Karena itu, kami melakukan pemetaan strategi. Terutama di bahan pokok. Seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras," tuturnya.

BI berharap, inflasi di Surakarta terjaga. Sebagaimana target. Sebesar 3,5 plus/minus satu persen.

Pernyataan serupa diungkapkan Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo. "Memang ada kenaikan harga," ucap dia, melansir Antara.

Dirinya pun mengklaim, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta siap menghadapi perubahan harga jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Melibatkan BI.

Sejumlah upaya telah dilakukan. Semisal operasi pasar dan memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok.

"Kami juga memberikan penjelasan kepada masyarakat. Agar menahan diri. Untuk tidak memborong dalam belanja," tutupnya. Pedagang turut diminta tak mengambil untung besar.