Imbas Blokade TPST Piyungan

Imbas Blokade TPST Piyungan Ilustrasi seorang ibu dan dua anaknya menutup hidung saat melintasi tumpukan sampah berbau busuk. (Foto: AP/Laura Leon)

Yogyakarta - Empat hari sudah warga memblokade Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berlangsung sejak Minggu (24/3). Gundukan limbah di sejumlah daerah pun tak terhindarkan.

Tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan Ki Mangunsarkono, Kelurahan Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, misalnya. Sampah meluber hingga ke pinggir jalan.

"Warga jelas terganggu adanya penumpukan sampah. Pemandangannya juga enggak enak," ujar warga Gunungketur, Agnes Liliana (45), Rabu (27/3). Juga tercium aroma busuk. Kian sengat kala hujan.

Baca juga:
Warga Kembali Blokade TPST Piyungan
TPST Piyungan Diblokade, Sultan Kerahkan Anak Buah
Aksi Blokade TPST Piyungan Segera Berakhir

Penduduk sekitar lantas berinisiatif menutup sementara TPS Gunungketur. Memasang papan bertuliskan, "dilarang buang sampah". "Dipasang kemarin," ucap dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana, menambahkan, kondisi serupa terjadi di seluruh TPS di "Kota Pelajar". Jumlahnya mencapai 142 tempat.

DLH kemudian menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh TPS. "Kita lakukan untuk menekan pertumbuhan lalat," katanya. Disinfektan juga bermanfaat untuk menekan bakteri, penyakit, dan menghilangkan bau.

Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY menargetkan masalah selambat-lambatnya tuntas lusa (29/3). "Paite Jumat," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Sutarto, terpisah.