Harga Telur Turun, Peternak Gelar Demo

Harga Telur Turun, Peternak Gelar Demo Telur ayam. (Foto: pixabay.com)

Solo - Peternak ayam petelur menggelar demo di Bundaran Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (18/10), karena harga telur ayam jatuh.

"Kami merugi," tegas Ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Surakarta, Joko Surono, sela aksi, beberapa saat lalu.

Dia menerangkan, harga telur seharusnya Rp20 ribu per kilogram, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018. Tapi, kini harganya cuma Rp16.500 per kilogram.

Kerugian peternak kian dalam, lantaran harga jagung sebagai pakan ayam melonjak menjadi Rp5.250 per kilogram. Padahal, harga acuan pemerintah sesuai Permendag Nomor 96 Tahun 2018 sebesar Rp4.000 per kilogram.

"Dengan harga telur cuma Rp16.500 dan harga jagung sampai Rp5.250, perhitungan kami bisa merugi sampai Rp3.000 per kilo," terang Joko.

Posisi peternak kian terjepit, karena sulit mendapatkan jagung. Sebab, mereka harus menyediakan pakan ternak secara berkesinambungan.

"Saking sulitnya, kami sering menebus jagung dengan harga yang lebih mahal," aku dia. Karenanya, Paguyuban Peternak Ayam Petelur Surakarta mendesak pemerintah turun tangan mengatasi persoalan tersebut. 

Saat berunjuk rasa, para demonstran membawa sejumlah poster yang isinya mewakili aspirasi mereka. Peternak pun membagi-bagikan telur ayam rebus matang.