Harga Rumah MBR di Jateng Jadi Rp140 Juta

Harga Rumah MBR di Jateng Jadi Rp140 Juta Ilustrasi rumah bersubsidi bagi MBR. (Foto: Kementerian PUPR)

Semarang - Harga rumah di Jawa Tengah (Jateng) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprediksi, mengalami kenaikan pada 2019 dibanding tahun lalu. Pada 2018 kisaran harganya Rp130 juta per unit.

"Untuk tahun ini, lebih dari lima persen (naik). Perkiraan kami, harga di 2019 menjadi Rp140 juta per unit," ujar Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng, MR Prijanto, Jumat (5/4).

Lonjakan tersebut, bakal terjadi usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pemerintah memutuskan demikian. Padahal, kalim dia, MBR tiada masalah.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Promosi dan Publikasi DPD REI Jateng, Berlian Febriana, menerangkan, pihaknya mengadakan delapan pameran selama 2019. Property Expo Semarang di Atrium Mal Ciputra, 3-14 April, kegiatan ketiga.

Kondisi bunga perbankan membaik sejak akhir 2018. Diyakini berdampak positif terhadap penjualan properti.

"Januari-Maret, justru penjualan lumayan untuk segmen rumah seharga Rp500 juta atau pada kelas menengah ke atas. Kenaikan dibandingkan 2018 periode sama, sekitar 20 persen," bebernya.

Kendati begitu, para pengembang tetap mengejar pertumbuhan properti Jateng. Efeknya bakal terasa usai Ramadan dan Lebaran.

"Pembeli rata-rata dari end user. Kalau investor, malah menunggu atau pending terlebih dahulu. Sehingga, kemungkinan berimbas beberapa developer menjual komersial dengan harga menengah ke atas sekitar Rp4 miliar atau Rp5 miliar per unit," tutup Berlian.