Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kabupaten Semarang Minta Warga Petakan Daerah Rawan

Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kabupaten Semarang Minta Warga Petakan Daerah Rawan Foto: Twitter @BPBD_KAB_SMG

Kabupaten Semarang, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang meminta seluruh camat dan kades untuk siap siaga menghadapi cuaca ekstrem dengan memetakan daerah rawan bencana alam di sekitarnya.

“Nanti para camat dan kades diminta untuk memetakan daerah rawan bencana alam di wilayahnya. Hal itu sebagai langkah antisipasi dalam rangka mitigasi bencana untuk meminimalkan korban dan kerugian material,” terang Kepala Pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, dilansir dari jatengprov.go.id, Selasa (2/11).

Semeblumnya, BPBD telah mendata beberapa kecamatan yang rawan bencana tanah longsor maupun angin ribut, di antaranya Sumowono, Banyubiru, Pabelan, Bringin, Bandungan, dan Bancak.

Ditambahkan, sepanjang 2021 sampai dengan awal November ini, telah terjadi 149 kejadian bencana. Yang terbanyak, adalah bencana alam tanah longsor, yakni 48 kejadian. Terakhir, terjadi bencana angin ribut di wilayah Pabelan.

Sementara itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengimbau warga di kecamatan rawan bencana alam, untuk waspada dan siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam seminggu ke depan.

“Warga di daerah rawan bencana harus waspada dan siaga kemungkinan terjadinya tanah longsor, angin puting beliung ataupun banjir. Saat ini sudah memasuki musim penghujan dan prakiraan BMKG tentang cuaca ekstrem,” kata bupati.