Ganjar Undang Perwakilan Buruh untuk Diskusi Kenaikan Upah

Ganjar Undang Perwakilan Buruh untuk Diskusi Kenaikan Upah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat berdiskusi dengan KSPI terkait usulan upah buruh. Foto: Humas Jateng

Semarang, Pos Jateng - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membahasa usulan upah minimum kabupaten/kota. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi demo yang dilakukan KSPI pada 10 November lalu.

“Upah kita masih sangat kecil jika dibanding dengan provinsi lain. Sehingga kedatangan kami ini untuk menyampaikan formula upah, dengan kebutuhan buruh yang semakin banyak, secara langsung pada Pak Ganjar,” kata Sekjen KSPI, Aulia Hakim di sela-sela diskusi dengan Gubernur Jateng, Senin (15/11).

Aulia menerangkan, di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep new normal (kebiasaan baru). Mereka harus mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin, kuota belajar untuk anak, dan sebagainya.

“Dengan memperlihatkan kebutuhan pokok semasa pandemi itu, kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar Rp300.000-Rp400.000,” jelasnya.

Ia meyakini Ganjar akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan. Apalagi tahun lalu, Ganjar menjadi satu-satunya Gubernur yang menetapkan upah lebih tinggi dari nasional.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya agar buruh bisa menyampaikan masukan dan usulan secara langsung padanya. Ia juga mengapresiasi formula dan usulan soal pengupahan dari buruh yang cukup bagus dan jelas.

“Usulannya bagus, formulanya dibuat dengan jelas. Tentu masukannya akan jadi bahan pertimbangan kami. Nanti kami overlay dengan formula kita,” katanya.

Terkait usulan kenaikan upah, Ganjar mengatakan masukan dari serikat buruh akan jadi pertimbangan. Ia juga telah memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng untuk memfasilitasi.

“Silahkan kalau ada buruh yang akan datang untuk menyampaikan masukan, kami terbuka. Karena pandemi kita harus berjaga-jaga. Tidak perlu ramai-ramai demo. Datang saja seperti yang kawan-kawan KSPI lakukan hari ini. Ke depan kalau ada lagi bisa ditemukan antara buruh dan pengusaha untuk membahas ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan buruh juga mengusulkan pada Ganjar terkait Raperda tentang perburuhan. Raperda itu penting dibuat mengingat investasi di Jateng dipastikan akan naik.

“Ini masukan bagus yang tentu akan kita tindaklanjuti. Ternyata dari DPRD juga sudah menyiapkan dan saya minta berkasnya dibagikan ke teman-teman buruh, agar hasilnya nanti benar-benar menjadi regulasi yang terbaik,” pungkasnya.